Saturday, February 12, 2011

Rumah hemat energi


Keputusan (bukan keBIJAKan) PLN untuk memberlakukan sistem denda dan bonus bagi pelanggannya, membuat kita harus semakin bijak dalam menggunakan bandwith energi di rumah kita.

Energi yang menjadi semakin mahal saat ini, padahal kebutuhan energi semakin meningkat dari waktu ke waktu. Salah satu dampak langsungnya adalah biaya operasional rumah sebagai tempat kita berteduh juga semakin mahal.

Hal ini harus menjadi perhatian bagi kita yang ingin membangun rumah. Kita sudah membangun rumah dengan biaya yang mahal, sangat disayangkan jika masih harus membayar mahal untuk biaya operasional rumah anda.

Sebenarnya, kita dapat membangun rumah dengan desain yang hemat energi. Anda dapat berkonsultasi dengan seorang arsitek untuk membangun sebuah rumah yang hemat energi. Anda juga dapat mencari contoh-contoh desain rumah hemat energi dari buku-buku desain rumah yang saat ini banyak beredar di toko-toko buku.

Secara prinsip rumah hemat energi adalah sebagai berikut:

Hemat Penggunaan Cahaya
Rumah didesain agar dapat menyerap cahaya matahari secara optimal pada seluruh ruang-ruangnya, sehingga rumah tidak memerlukan pencayaan dari lampu pada siang hari. Desain juga harus memperhatikan arah terbit dan tenggelamnya matahari agar kapasitas cahaya dalam tiap ruang dapat dikendalikan (tidak terlalu redup dan tidak terlalu terang).

Hemat Pengaturan Suhu
Merupakan sifat dasar manusia yang tidak terlalu menyukai kondisi ekstrim. Saat musim hujan atau saat malam hari kita menginginkan rumah dalam kondisi yang hangat, sedang di musim kemarau atau saat siang hari kita menginginkan rumah dalam kondisi yang sejuk.

Agar mempunyai kapabilitas pengaturan suhu, rumah harus di desain dengan memperhatikan arah angin. Desain yang bagus memungkinkan rumah dapat mengalirkan udara yang dapat dikendalikan (control terhadap udara yang masuk dan udara yang keluar rumah). Lalu darimana kita mendapatkan udara yang sejuk padahal kita hidup di kota?
Jawabannya adalah lahan hijau di pekarangan rumah!
Secara teori prosentase bangunan dan open area yang ramah lingkungan adalah 60:40. 60% untuk bangunan dan 40% untuk open area (lahan terbuka).

Sedangkan untuk mendapatkan kehangatan dimalam hari, rumah dapat dibangun dengan memilih bahan-bahan tertentu yang dapat menyerap dan menyimpan panas matahari.

Pada jaman dahulu, nenek saya menjemur air pada siang hari untuk dipakai mandi pada sore/malam harinya. Saat ini dengan pengetahuan yang kita miliki, dapat saja kita dapat saja mendesain sebuah alat pemanas air dengan memanfaatkan energi matahari di rumah kita untuk berbagai keperluan.

Hemat Penggunaan Air
Ada baiknya juga dalam pembuatan sebuah rumah disediakan tempat penampungan air hujan, yang nantinya dapat kita gunakan untuk berbagai keperluan seperti mencuci mobil, menyiram tanaman, membersihkan toilet dan sebagainya.

Dengan konsep perancangan rumah yang matang dan bagus kita dapat memiliki sebuah rumah yang nyaman, ramah lingkungan dan hemat energi yang pada akhirnya akan mengurangi biaya operasional rumah kita.

3 comments:

Anonymous said...

We [url=http://www.casino-casino.gd/]no deposit[/url] obtain a corpulent library of absolutely free casino games for you to play sensibly here in your browser. Whether you pine for to practice a provender game master plan or just try elsewhere a insufficient modern slots first playing in the direction of genuine in clover, we have you covered. These are the rigid same games that you can treat cavalierly at veritable online casinos and you can play them all in requital for free.

Singgih said...

Mas Tri, jangan biarkan comment2 yang tidak relevant.
Salam,
http://pustaka0.blogspot.com

Anonymous said...

top [url=http://www.001casino.com/]casino bonus[/url] check the latest [url=http://www.casinolasvegass.com/]free casino games[/url] free no set aside hand-out at the chief [url=http://www.baywatchcasino.com/]online casino
[/url].

 

 ©  2006-2010 note de mono | fresh healthy and happy life